Pada tahun 1998, Bapak M. Rasyid adalah seorang di antara tokoh masyarakat Gayo Sumatera Utara Medan yang menjabat sebagai Bendahara Bea dan Cukai Belawan Medan, Beliau memiliki sebidang tanah yang berlokasi di jalan Benteng HIlir Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara Medan yang bertepatan di Gg. Wakaf seluas 35 x 140 M. Awal mula di bangunnya mushollah Al – Rasyid dimana Bapak M. Rasyid, Bapak Drs. Zulfan Kenawat, Bapak Darul Aman dan Bapak Drs. Ramli berkunjung kerumah Bapak Abd Wahab Saril untuk makan malam Bersama. Setelah makan malam bersama Bapak Abd Wahab Saril memohon kepada Bapak Rasyid untuk mewakafkan sebidang tanahnya untuk keperluan lokasi pertapakan mushollah. Karna pada saat itu di lokasi tersebut belum ada tanah untuk pembangunan mushollah bagi masyarakat Gayo khususnya masyarakat di daerah setempat.
Kemudian keesokan harinya pada hari Minggu, 14 Oktober 1990 di pagi hari mereka langsung melakukan pengukuran tanah dan ditetapkan kurang lebih 10 x 16 meter. Namun mengapa tanah wakaf tersebut tidak digunakan untuk pembangunan masjid? Karna terjadinya kasus moniter yang mengakibatkan proses pendanaan untuk membangun mushollah saja sudah sangat sulit dan membutuhkan waktu untuk pembangunan masjid. Mushollah dapat didirikan pada hari minggu 11 Juli 1993 M / 10 Muharram 1413 H. Seiring berjalannya waktu, Mushollah Al – Rasyid sudah menjadi Masjid dikarenakan pendanaan yang sudah memadai untuk membangun mushollah tersebut menjadi Masjid. Pada tanggal 20 November 2018 Panitia mengadakan rapat untuk menentukan titik awal pembangunan masjid. Lalu tanggal 7 Maret 2019 Tokoh masyarakat dan warga setempat ikut turut menyaksikan peletakan batu pertama dimulai dengan doa kepada Allah SWT yang dipimpin langsung oleh Bapak Prof. Dr. H. Sukiman, UR. M.Si.
Hingga kini masjid berdiri dan di urus oleh BKM yang di berikan Amanah oleh masyarakat untuk melakukan perawatan dan pembenahan demi kenyamanan jamaah beribadah dan juga tidak lepas dari dukungan para masyarakat secara moril maupun materil. Biaya perawatan dan operasional yang cukup besar berasal dari infaq dan sumbangan oleh masyarakat dan jamaah. Masjid al rasyid kini terus berkembang demi kenyamanan beribadah masyarakat dan jamaah setempat.